Senin, 18 Juni 2012

اللغة العربية المشتركة

(Bahasa Pergaulan Bersama)
1. نبذة تاريخية
اللغة العربية المشتركة هي التي توحد الشعوب و القبائل واللغات الموجودة في العرب و هي اللغة العربية الفصحي. وهي انتظمنت جميع أنحاء شبه الجزيرة العربية. فاللغة الأدبية تمثل لغة موحدة. ولدت اللغة العربية المشتركة للعلاقة التجارية بين القبائل, و الحج و الشعر. الإتصال بين الأفرد في قبيلة واحدة يجعل بلغتهم. و لم يكفي اتصال بين أفرد القبائل الأخرى الا استخدام اللغة العربية المشتركة (الراجحي, 120, 1973). فإن خاصية اللغة المشتركة الأساسية, أنها لغة و سطي تقوم بين لغات يتكلمون قبائل العرب بها. و نشأت هذه اللغة قبل الإسلام في مكة لظروف دينية و سياسة واقتصادية. (أريل بحر الدين,166, 2009)
2. عوامل نشوء اللغة العربية المشتركة
‌أ- الدين. فذلك لأن بيئة مكة, كانت منذ عهود سحيقة قبل الإسلام, بيئة مقدسة, يفد إليها العرب من كل فج ليحجوا إليها, ويؤدي هذا بالطبع إلى اجتماع فريق كبير بين العرب, في هذه البقعة المباركة, سَخْتَلِطُوْنَ بأهلها ويختلط أهلها بها. وقد ازدادت هذه اللغة نموا وازدهارا بنزول القرآن الكريم
‌ب- الإقتصادي. فإن له أهميته في تكوين اللغة العربية المشتركة, وذلك لأن أهل مكة كانوا تجارا, ينتقلون بتجارتهم في أماكن مختلفة ويرتحلون بها إلى اليمن في الشتاء, وإلى الشام في الصيف, ولا يستقرون في مكان, إلا بمقدار الزمن الذي يحدد لهم البيع والشراء.
‌ج- السياسي. هذا النشاط التجاري الضخم, قد أتاح لهم الثراء. ومن ملك المال واحتضن الدين, فقد تحقق له سلطام سياسي قوي, وكان أكثر حضارة, وأقوى نفوذا من غيره. ولهذا كله كانت اللهجة القرشية, من أقوي اللهجات أثرا في تكوين اللغة العربية الفصحى المشتركة.
3. صفات اللغة العربية المشتركة
‌أ- فوق المستوى العامة
‌ب- لاتتمني صفاتها أو عناصرها إلي بيئته المحالية
‌ج- ليست لغة سليقية
4. مظاهر أثر القرآن في اللغة العربية المشتركة
‌أ- بقاء اللغة العربية
‌ب- توحد لهجاتها و زوال تناكرها
‌ج- جعلها لسان الدولة الإسلامية أي لغة رسمية لها
‌د- جعلها لغة تعليمية

Evaluasi PBA- Penilaian Berbasis Kelas

الإختبار المتأسس على الفصل(الإختبارالوقعي)
PENILAIAN BERBASIS KELAS(Penilaian Autentik)
Classroom Based Assassement(Authentic Assessment)

ATIK ANJANI RAHMAH
09330116





















Dalam sebuah sistem pembelajaran evaluasi pembelajaran terletak sebagai berikut


Dalam evaluasi biasanya yang terekam adalah hanya ranah KOGNITIF saja

Untuk ranah yang lain belum memiliki porsi yang sempurna dalam evaluasi, maka Sistem penilaian berbalis kelas muncul untuk menangani masalah ini.
1. Pengertian PBK
Penilaian berbasis kelas adalah penilaian dalam arti "assessment". Maksudnya, data dan informasi dari penilaian berbasis kelas merupakan salah bukti yang dapat digunakan untuk mengukur keberhasilan suatu program pendidikan. Wujud nyata Penilaian berbasis kelas yaitu proses pengumpulan , pelaporan, dan penggunaan data informasi tentang hasil belajar siswa untuk menetapkan tingkat pencapaian dan penguasaan siswa terhadap tujuan pendidikan(SK,KD,Indikator). Dalam implementasinya guru menerapkan prinsip penilaian berkelanjutan, bukti-bukti autentik, akurat, dan konsisten sebagai akuntabilitas publik. PBK mengidentifikasi pencapaian kompetensi dan hasil belajar melalui pernyataan yang jelas tentang standar yang harus dan telah dicapai disertai dengan peta kemajuan belajar siswa dan pelaporan.
Unsur PBK
a. Penilaian prestasi belajar(Penilaian berdasar hasil tes)
b. Penilaian Kinerja(Penilaian praktek)
c. Penilaian Alternatif (Penilaian Tes+praktek)
d. Penilaian Autentik(Penialaian yang berdasarkan kemampuan nyata, bukan dalam kelas saja)
e. Penilain Portofolio(Penilaian berdasar kumpulan hasil kerja dari waktu ke waktu)
2. Tujuan dan Fungsi PBK
Tujuan
Tujuan umum: Memberikan penghargaan terhadap pencapaian hasil belajar siswa dan perbaikan program dan kegiatan pembelajaran.
Tujuan Khusus;
- Mengetahui informasi tentang hasil belajar siswa secara individual.
- Informasi dapat digunakan untuk membina kegiatan belajar.
- Informasi dapat digunakan untuk mengetahui tingkat kemampuan peserta didik, menetapakn remedial, pendalaman atapaun pengayaan.
- Merangsang untuk melakukan usaha pemantapan atau perbaikan.
- Informasi semua aspek peserta didik.
- Bimbingan memilih sekolah/jabatan yang sesuai dengan keterampilan, minat dan kemampuannya.
- Sebagai umpan balik siswa dalam meningkatkan usaha belajarnya
- Sebagai umpan balik bagi dosen akan perkuliahan yang dilakukannya
- Untuk menjamin akuntabilitas proses pembelajaran
- Untuk memotivasi siswa
- Untuk mendiagnosis kekuatan dan kekurangan siswa

Fungsi
- Membantu siswa mengembangkan dirinya.
- Membantu siswa mendapat kepuasan atas apa yang dikerjakannya.
- Membantu menetapkan apakah strategi, metode,dan media mengajar yang digunakannya telah memadai
- Membantu guru dalam membuat pertimbangan dan keputusan administrasi.

3. Objek PBK
a. Penilaian kompetensi dasar mata pelajaran
Pengetahuan keterampilan, sikap, dan nilai-nilai yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak setelah siswa menyelesaikan suatu aspek atau subjek mata pelajaran tertentu.
b. Penilaian kompetensi rumpun pelajaran
Pengetahuan keterampilan, sikap, dan nilai-nilai yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak setelah siswa menyelesaikan rumpun pelajaran.
c. Penilaian kompetensi lintas kurikulum
Pengetahuan keterampilan, sikap, dan nilai-nilai yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak yang mencakup kecakapan belajar sepanjang hayat dan kecakapan hidup melalui pengalaman belajar secara berkesinambungan. Penilaian ini diambil dari setiap rumpun pelajaran dalam kurikulum.
d. Penilaian kompetensi tamatan.
Pengetahuan keterampilan, sikap, dan nilai-nilai yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak peserta didik setelah menyelesaikan jenjang tertentu.
e. Penilaian terhadap pencapaian keterampilan hidup. Hal ini mencakup keterampilan personal, keterampilan berpikir rasional, keterampilan sosial, keterampilan akademik, keterampilan vakasional.

4. Domain dan Alat

a. Kognitif(Tingkat hafalan, tingkat pemahaman, tingkat analisis, tingkat sintesis, tingkatan evaluasialat---alat tesnya, tes lisan, tes tulis, portofolio)
Tingkatan Kognitif menurut Bloom yaitu

b. Psikomotor(Tingakatan penguasaan gerak awal, gerakan semirutin, gerakan rutin---alat tesnya , tes simulasi)

c. Afektif(respon atas nilai, menilai, mempraktikan norma----pengamatan guru atas sikap siswa)

5. Prinsip PBK
a. Valid(alat ukur sesuai dengan apa yang diukur)
b. Mendidik(mendidik orientasi belajar bukan pada nilai,guru memberi penghargaan atas usaha murid, bukan hasil. memotivasi, membangkitkan semangat)
c. Berorientasi pada kompetensi(penialaian ini bertujuan membantu siswa mencapai standar kompetensi)
d. Adil dan objektif(tidak membeda-bedakan siswa)
e. Terbuka(tidak rahasia, dapat diakses semua pihak)
f. Berkesinambungan(dilakukan dari awal sampai akhir pembelajaran, terncana dan bertahap, bukan hanya dari frekuensi penilian tapi juga dari kompetensi yang harus dikuasai siswa)
g. Menyeluruh(Seluruh domain penilaian, jenis prosedur dan teknik penilaian, harus dicakup, utuh dan tuntas)
h. Bermakna(penilaian harus memberikan makna kepada berbagai pihak untuk melihat tingkat perkembagan siswa)
6. Manfaat PBK
a. Bagi siswa
- Memantau hasil kompetensi secara utuh baik pengetahuan, keterampilan dan sikap.
b. Bagi guru
- Mengetahui kemajuan, mendiagnosis kesulitan belajar.
- Umpan balik dalam perbaikan proses pembelajaran.
- Memotivasi siswa
c. Bagi orang tua
- Mengetahui kekurangan dan kelebihan anaknya
- Mengetahui prestasi anak
- Komunikasi dengan pihak sekolah.
7. Jenis PBK
- Tes Tertulis
- Tes Perbuatan(Pengamatan perilaku peserta didik)
- Pemberian Tugas
- Penilaian proyek(penilaian terhadap tugas dalam waktu tertentu )
- Penilaian produk(penilaian terhadap penguasaan keterampilam siswa dalam membuat suatu produk, mencakup pemilihan alat dan kualitas teknik muapun estetik)
- Penilaian sikap(sikap siswa terhadap berbagai hal di lingkungan belajarnya, terhadapa guru, tugas, materi pelajaran. Dapat diketahui dengan observasi langsung, laporan pribadi, dll)
- Penilaian Portofolio(penilaian terhadap sekumpulan karya peserta didik yang tersusun secara sistematis, terorganisasi dan diambil slama proses pembelajaran dalam kurun waktu tertentu)
- Kuis
- Pertanyaan Lisan
- Tugas Individu
- Tugas Kelompok
- Ulangan Semester
- Ulangan Kenaikan
- Laporan praktikum
- Responsi atau ujian praktik

Makalah BK- Jenis Layanan

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pemerintah tentunya memiliki tujuan mengapa di sekolah diperlukan guru Bimbingan dan Penyuluhan. Adapun tujuan bimbingan dan penyuluhan pada hakikinya sama dengan tujuan pendidikan nasional itu sendiri. Bimbingan dan penyuluhan itu merupakan proses pemberian bantuan yang ditujukan agar anak didik mampu memahami diri, mengenal lingkungan, dan mampu merancang masa depannya.

Seorang anak didik dikatakan memiliki kemampuan memahami dirinya bilamana yang bersangkutan menunjukan kemampuan yang tinggi terhadap kekuatan dan kelemahan yang ada pada dirinya, bakat dan minatnya, serta karakteristik pribadi lainnya. Sedangkan kemampuan pengenalan anak didik terhadap lingkungan diindikasikan oleh kemampuannya dalam mengenal lingkungan dan fasilitas yang ada di sekolah, di rumah dan di masyarakat, serta kemampuannya memanfaatkan lingkungan tersebut secara optimal bagi kemajuan belajarnya. Sementara itu, bilamana anak didik memiliki kemampuan di dalam merancang masa depannya, bila yang bersangkutan menunjukan kemampuannya dalam mempertimbangkan berbagai alternatif yang ada sesuai dengan karakteristik pribadi serta peluang yang ada, serta memiliki kemampuan di dalam pengambilan keputusan yang tepat.

Jadi, sejalan dengan pengertian bimbingan dan penyuluhan itu sendiri, upaya bimbingan dan penyuluhan ditujukan agar anak didik mengenal dan menerima diri sendiri serta mengenal dan menerima lingkungannya secara positif dan dinamis serta mampu mengambil keputusan, mengamalkan dan mewujudkan diri sendiri secara efektif dan produktif sesuai dengan peranan yang diinginkannya di masa depan.

1.2. Rumusan Masalah
1.2.1. Sebutkan Lima definisi tentang konsep dasar bimbingan menurut para ahli?
1.2.2. Jelaskan fungsi bimbingan?
1.2.3. Jelaskan tujuan bimbingan?
1.2.4. Jelaskan jenis-jenis bimbingan?
1.2.5. Jelaskan prinsip bimbingan?
1.2.6. Beberapa jenis layanan dalam masyarakat?

1.2. Tujuan
1.2.1. Mengetahui Lima definisi tentang konsep dasar bimbingan menurut para ahli
1.2.2. Mengetahui fungsi bimbingan
1.2.3. Mengetahui tujuan bimbingan
1.2.4. Mengetahui jenis-jenis bimbingan
1.2.5. Mengetahui prinsip bimbingan
1.2.6. Mengetahui jenis layanan dalam masyarakat










BAB II
PEMBAHASAN
2.2.1. Lima definisi tentang konsep dasar bimbingan menurut para ahli
Bimbingan menurut para ahli:
1. Stoop dan walquits mendefinisikan bimbingan adalah: proses yang terus-menerus dalam membantu perkembangan individu untuk mencapai kemampuannya secara maksimum dalam mengarahkan manfaat yang sebesar-besarnya baik bagi dirinya maupun masyarakat.
2. Dr. Syaiful sagala (2009) bimbingan dapat diartikan sebagai bantuan dalam bentuk bimbingan.
3. Tolber bimbingan adalah seluruh program atau semua kegiatan dan layanan dalam lembaga pendidikan yang diarahkan pada membantu individu agar mereka dapat menyusun dan melaksanakan rencana serta melakukan penyesuaian diri dalam semua aspek kehidupannya sehari-hari.
4. Menurut Abu Ahmadi (1991: 1), bahwa bimbingan adalah bantuan yang diberikan kepada individu (peserta didik) agar dengan potensi yang dimiliki mampu mengembangkan diri secara optimal dengan jalan memahami diri, memahami lingkungan, mengatasi hambatan guna menentukan rencana masa depan yang lebih baik. Hal senada juga dikemukakan oleh Prayitno dan Erman Amti (2004: 99), Bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang yang ahli kepada seseorang atau beberapa orang individu, baik anak-anak, remaja, atau orang dewasa; agar orang yang dibimbing dapat mengembangkan kemampuan dirinya sendiri dan mandiri dengan memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang ada dan dapat dikembangkan berdasarkan norma-norma yang berlaku.
5. Sementara Bimo Walgito (2004: 4-5), mendefinisikan bahwa bimbingan adalah bantuan atau pertolongan yang diberikan kepada individu atau sekumpulan individu dalam menghindari atau mengatasi kesulitan-kesulitan hidupnya, agar individu dapat mencapai kesejahteraan dalam kehidupannya. Chiskolm dalam McDaniel, dalam Prayitno dan Erman Amti (1994: 94), mengungkapkan bahwa bimbingan diadakan dalam rangka membantu setiap individu untuk lebih mengenali berbagai informasi tentang dirinya sendiri.
2.2.2. Fungsi Bimbingan
• Fungsi Pemahaman, yaitu fungsi bimbingan dan konseling membantu konseli agar memiliki pemahaman terhadap dirinya (potensinya) dan lingkungannya (pendidikan, pekerjaan, dan norma agama). Berdasarkan pemahaman ini, konseli diharapkan mampu mengembangkan potensi dirinya secara optimal, dan menyesuaikan dirinya dengan lingkungan secara dinamis dan konstruktif.
• Fungsi Preventif, yaitu fungsi yang berkaitan dengan upaya konselor untuk senantiasa mengantisipasi berbagai masalah yang mungkin terjadi dan berupaya untuk mencegahnya, supaya tidak dialami oleh konseli. Melalui fungsi ini, konselor memberikan bimbingan kepada konseli tentang cara menghindarkan diri dari perbuatan atau kegiatan yang membahayakan dirinya.
• Fungsi Pengembangan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang sifatnya lebih proaktif dari fungsi-fungsi lainnya. Konselor senantiasa berupaya untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, yang memfasilitasi perkembangan konseli. Konselor dan personel Sekolah/Madrasah lainnya secara sinergi sebagai teamwork berkolaborasi atau bekerjasama merencanakan dan melaksanakan program bimbingan secara sistematis dan berkesinambungan dalam upaya membantu konseli mencapai tugas-tugas perkembangannya. Teknik bimbingan yang dapat digunakan disini adalah pelayanan informasi, tutorial, diskusi kelompok atau curah pendapat (brain storming), home room, dan karyawisata.
• Fungsi Penyembuhan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang bersifat kuratif. Fungsi ini berkaitan erat dengan upaya pemberian bantuan kepada konseli yang telah mengalami masalah, baik menyangkut aspek pribadi, sosial, belajar, maupun karir. Teknik yang dapat digunakan adalah konseling, dan remedial teaching.
• Fungsi Penyaluran, yaitu fungsi bimbingan dan konseling dalam membantu konseli memilih kegiatan ekstrakurikuler, jurusan atau program studi, dan memantapkan penguasaan karir atau jabatan yang sesuai dengan minat, bakat, keahlian dan ciri-ciri kepribadian lainnya. Dalam melaksanakan fungsi ini, konselor perlu bekerja sama dengan pendidik lainnya di dalam maupun di luar lembaga pendidikan.
• Fungsi Adaptasi, yaitu fungsi membantu para pelaksana pendidikan, kepala Sekolah/Madrasah dan staf, konselor, dan guru untuk menyesuaikan program pendidikan terhadap latar belakang pendidikan, minat, kemampuan, dan kebutuhan konseli. Dengan menggunakan informasi yang memadai mengenai konseli, pembimbing/konselor dapat membantu para guru dalam memperlakukan konseli secara tepat, baik dalam memilih dan menyusun materi Sekolah/Madrasah, memilih metode dan proses pembelajaran, maupun menyusun bahan pelajaran sesuai dengan kemampuan dan kecepatan konseli.
• Fungsi Penyesuaian, yaitu fungsi bimbingan dan konseling dalam membantu konseli agar dapat menyesuaikan diri dengan diri dan lingkungannya secara dinamis dan konstruktif.
• Fungsi Perbaikan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling untuk membantu konseli sehingga dapat memperbaiki kekeliruan dalam berfikir, berperasaan dan bertindak (berkehendak). Konselor melakukan intervensi (memberikan perlakuan) terhadap konseli supaya memiliki pola berfikir yang sehat, rasional dan memiliki perasaan yang tepat sehingga dapat mengantarkan mereka kepada tindakan atau kehendak yang produktif dan normatif.
• Fungsi Fasilitasi, memberikan kemudahan kepada konseli dalam mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, serasi, selaras dan seimbang seluruh aspek dalam diri konseli.
• Fungsi Pemeliharaan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling untuk membantu konseli supaya dapat menjaga diri dan mempertahankan situasi kondusif yang telah tercipta dalam dirinya. Fungsi ini memfasilitasi konseli agar terhindar dari kondisi-kondisi yang akan menyebabkan penurunan produktivitas diri. Pelaksanaan fungsi ini diwujudkan melalui program-program yang menarik, rekreatif dan fakultatif (pilihan) sesuai dengan minat konseli.
2.2.3. Tujuan Bimbingan
a. Merencanakan kegiatan penyelesaian study, perkembangan karier, serta kehidupannya pada masa yang akan datang
b. Mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimilikinya seoptimal mungkin
c. Menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan, lingkungan masyarakat, serta lingkungan kerjanya.
d. Mengatasi hambatan serta kesulitan yang dihadapi dalam study, penyesuaian dengan lingkungan pendidikan, masyarakat, ataupun lingkungan kerja.
Untuk mencapai tujuan tersebut, maka mereka harus mendapatkan kesempatan untuk :
a. Mengenal dan memahami potensi, kekuatan serta tugas-tugasnya
b. Mengenal dan memahami potensi-potensi yang ada di lingkungannya
c. Mengenal dan menentukan tujuan, rencana hidupnya serta rencana pencapaian tujuan tersebut
d. Memahami dan mengatasi kesulitan-kesulitan sendiri
e. Menggunakan kemampuannya untuk kepentingan dirinya, lembaga tempat bekerja dan masyarakat
f. Menyesuaikan diri dengan keadaan dan tuntutan dari lingkungan
g. Mengembangkan segala potensi dan kekuatan yang dimilikinya secara tepat, teratur dan optimal
2.2.4. Jenis-Jenis Bimbingan
Adapun Jenis-jenis bimbingan dan konseling adalah:
1. Bimbingan Studi/ Akademik (Academic Guidance)
Bimbingan akademik ialah bimbingan dalam hal menemukan cara belajar yang tepat, dalam memilih program studi yang sesuai, dan dalam mengatasi kesukaran-kesukaran yang timbul berkaitan dengan tuntutan-tuntutan belajar di suatu institut pendidikan. Suatu program bimbingan di bidang belajar (akademik) akan memuat unsur-unsur sebagai berikut:
1. Orientasi kepada siswa baru tentang tujuan institusional, isi kurikulum, pengajaran, struktur organisasi sekolah, cara-cara belajar yang tepat.
2. Penyadaran kembali secara berkala tentang cara belajar yang tepat selama mengikuti pelajaran di sekolah dan selama belajar di rumah, baik secara individu maupun secara kelompok.
3. Bantuan dalam hal memilih program studi yang sesuai, memilih kegiatan-kegiatan non-akademik yang menunjang usaha belajar, dan memilih program studi lanjutan di tingkat pendidikan yang lebih tinggi, dan lain-lain.
Tujuan Bimbingan Karier diantaranya:
a. Memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif.
b. Memiliki motivasi yang tinggi untuk belajar sepanjang hayat
c. Memiliki keterampilan belajar yang efektif.
d. Memiliki keterampilan untuk menetapkan tujuan dan perencanaan belajar/pendidikan.
e. Memiliki kesiapan mental dan kemampuan untuk menghadapi ujian.
f. Memiliki keterampilan membaca buku.

2. Bimbingan Pribadi dan Sosial (Personal and Social Guidance).
Bimbingan pribadi sukar sekali terpisah dari bimbingan sosial atau sebaliknya, karena masalah pribadi biasanya tidak terlepas dari masalah sosial.
Dikatakan sebagai bimbingan pribadi, jika penekanan bimbingan lebih pada usaha menangani masalah-masalah pribadi.Sedangkan bimbingan sosial penekanannya lebih pada penanganan masalah-masalah sosial yang dihadapi oleh individu.
Masalah-masalah pribadi dalam lingkup sekolah umumnya bercikal bakal dari dalam pribadi individu yang berhadapan dengan situasi lingkup sekitarnya.
Peserta didik sekolah menengah khususnya kerap kali menghadapi masalah seperti ini.Mereka dalam masa pubertas ataupun adolescent dengan adanya perubahan-perubahan pesat dalam aspek-aspek psikis, fisiologis dan sosiologis yang dihadapi mereka.
Masalah-masalah sosial yang juga kerap dihadapi oleh individu dalam hubungannya dengan individu lain atau dengan lingkungan sosialnya. Masalah itu dapat timbul karena kekurangmampuan individu untuk berhubungan dengan lingkungan sosialnya, atau lingkungan sosial itu sendiri yang kurang sesuai dengan keadaan dirinya.
Bimbingan pribadi dan sosial di lain pihak tidak lain adalah seperangkat usaha bantuan kepada peserta didik agar dapat menghadapi sendiri masalah-masalah pribadi dan sosial, memilih kelompok sosial dengan memilih jenis-jenis kegiatan sosial yang bernilai guna, serta berdaya upaya sendiri dalam memecahkan masalah-masalah pribadi dan sosial yang dialaminya.

3. Bimbingan Karir atau Bimbingan Jabatan (Vocational Guidance).
Bimbingan karir merupakan salah satu jenis bimbingan yang berusaha membantu individu dalam memecahkan masalah karir untuk memperoleh penyesuaian diri yang sebaik-baiknya, baik pada waktu itu maupun pada masa yang akan datang.
Bimbingan karir bukan hanya memberikan bimbingan jabatan, tetapi mempunyai arti yang lebih luas, yaitu bimbingan agar seseorang dapat memasuki kehidupan, tata hidup dan kejadian dalam kehidupan, dan mempersiapkan diri dari kehidupan sekolah ke dunia kerja.
Di samping itu, bimbingan jabatan memiliki kisaran usaha bimbingan kepada peserta didik dalam jasa pertimbangan akan bekerja atau tidak, dan jika perlu segera bekerja, baik part-time maupun full-time, memiliki lapangan kerja yang cocok dengan ciri-ciri pribadi, individu menentukan lapangan pekerjaan dan memasukinya serta mengadakan penyesuaian kerja secara baik.
Berdasarkan uraian di atas, jelaslah bahwa bimbingan karir merupakan suatu program yang disusun untuk membantu perkembangan peserta didik agar mengerti akan dirinya, mempelajari dunia kerja untuk mendapatkan pengalaman yang akan membantu dalam membuat keputusan dan mendapatkan pekerjaan. (Drs. Ruslan A. Gani. Bimbingan Karir. 1987. Angkasa. Bandung)
Tujuan Bimbingan Karier diantaranya:
1. Memiliki pemahaman tentang sekolah-sekolah lanjutan.
2. Memiliki pemahaman bahwa studi merupakan investasi untuk meraih masa depan.
3. Memiliki pemahaman tentang kaitan belajar dengan bekerja.
4. Memiliki pemahaman tentang minat dan kemampuan diri yang terkait dengan pekerjaan.
5. Memiliki kemampuan untuk membentuk identitas karir.
6. Memiliki sikap positif terhadap pekerjaan.
7. Memiliki sikap optimis dalam menghadapi masa depan.
8. Memiliki kemauan untuk meningkatkan kemampuan yang terkait dengan pekerjaan.
2.2.5. Prinsip-prinsip Bimbingan dan Penyuluhan

1. Pengertian Prinsip-Prinsip Bimbingan dan Konseling

Prinsip yang berasal dari asal kata ” PRINSIPRA” yang artinya permulaan dengan satu cara tertentu melahirkan hal –hal lain, yang keberadaanya tergantung dari pemula itu, prisip ini merupakam hasil perpaduan antara kajian teoritik dan teori lapangan yang terarah yang digunakan sebagai pedoman-pedoman dalam pelaksanaan yang dimaksudkan. (Halaen,2002: 63 )
Prinsip bimbingan dan Konseling menguraikan tentang pokok – pokok dasar pemikiran yang dijadikan pedoman program pelaksanaan atau aturan main yang harus di ikuti dalam pelaksanaan program pelayanan bimbingan dan dapat juga dijadikan sebagai seperangkat landasan praktis atau aturan main yang harus diikuti dalam pelaksanaan program pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah.
Prayitno mengatakan : ”Bahwa prinsip merupakan hasil kajian teoritik dan telaah lapangan yang digunakan sebagai pedoman pelaksanaan sesuatu yang dimaksudkan.” Jadi dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa prinsip – prinsip bimbingan dan konseling merupakan pemaduan hasil – hasil teori dan praktek yang dirumuskan dan dijadikan pedoman sekaligus dasar bagi peyelengaran pelayanan.
Yang mana prinsip tersebut berasal dari kajian filosofis, hasil penelitian dan pengalaman praktis tentang hakikat manusia, perkembangan dan kehidupan manusia dalam konteks social budayanya, pengertian, tujuan, fungsi, dan proses penyelenggaraan bimbingan dan konseling. Misalnya Van Hoose (1969) mengemukakan bahwa:
a. Bimbingan didasarkan pada keyakinan bahwa dalam diri tiap anak terkandung kebaikan-kebaikan, mempunyai potensi dan pendidikan yang mampu membantu sianak memanfaatkan potensinya itu.
b. Bimbingan didasarkan pad ide bahwa setiap anak adalah unik, seseorang anak berbeda dari yang lain.
c Bimbingan merupakan bantuan kepada anak-anak dan pemuda dalam pertumbuhan dan perkembangan mereka menjadi pribadi yang sehat.
d.Bimbingan merupakan usaha untuk membantu mereka yang memerlukan.
e.Bimbingan adalah pelayanan, unik yang dilaksanakan oleh tenaga ahli dengan latihan-latihan khusus.

2. Macam – macam prinsip bimbingan dan konseling
Prayitno dkk, dalam bukunya yang berjudul “ Seri Pemandu Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di Sekolah” (1997), menjelaskan konsep prinsip-prinsip bimbingan sebagai berikut :
1. Prinsip yang berkenaan dengan sasaran layanan.
a) Bimbingan dan konseling melayani semua individu tanpa memandang umur, jenis kelamin, suku, agama dan status sosial ekonomi.
b) Bimbingan berurusan dengan pribadi dan tingkah laku individu yang unik dan dinamis.
c) Bimbingan dan konseling yang memperhatikan sepenuhnya tahap-tahap dan berbagai aspek perkembangan individu.
d) Bimbingan dan konseling memberikan perhatian utama pada perbedaan individu yang menjadi orientasi pokok pelayanannya.
2. Prinsip yang berkenaan dengan permasalahan individu.
a) Bimbingan dan konseling berurusan dengan hal-hal yang menyangkut pengaruh kondisi mental dan fisik individu terhadap penyesuaiannya di rumah, sekolah, serta kaitannya dengan kontak sosial dan pekerjaan dan sebaliknya pengaruh lingkungan terhadap kondisi mental dan fisik individu.
b) Kesenjangan sosial, ekonomi, dan kebudayaannya merupakan faktor timbulnya masalah pada individu yang kesemuanya menjadi perhatian utama pelayanan bimbingan dan konseling.
3. Prinsip yang berkenaan dengan program pelayanan.
a) Bimbingan dan konseling merupakan bagian integral dari upaya pendidikan dan pengembangan individu, oleh karena itu program bimbingan dan konseling harus diselaraskan dengan program pendidikan.
b) Program bimbingan dan konseling harus disesuaikan dengan kebutuhan individu, masyarakat dan kondisi lembaga.
c) Program bimbingan dan konseling disusun secara berkelanjutan dari jenjang pendidikan yang paling rendah sampai tertinggi.
4. Prinsip yang berkenaan dengan tujuan dan pelaksanaan pelayanan.
a) Bimbingan dan konseling harus diarahkan untuk pengembangan individu yang akhirnya mampu membimbing diri sendiri.
b) Dalam proses bimbingan dan konseling keputusan yang diambil yang selanjutnya dilakukan individu hendaknya atas kemauan sendiri, bukan paksaan dari pembimbinng/pihak lain.
c) Permasalahan individu harus ditangani oleh tenaga ahli dalam bidang yang relevan dengan permasalahan yang dihadapi.
d) Kerjasama antara guru pembimbing, guru-guru lain dan orang tua sangat menentukan hasil pelayanan bimbingan .(Farid Hasyim dan Mulyono.2010 : 78-80)
2.2.6. Beberapa Bentuk Layanan Dalam Masyarakat
1. Layanan Dasar Bimbingan
Layanan bimbingan yang bertujuan membantu para individu mengembangkan perilaku efektif dan keterampilan-keterampilan hidupnya yang mengacu pada tugas-tugas perkembangan. Misal membantu pemuda menjadi orang dewasa yang bahagia dan bertanggung jawab.
2. Layanan Responsif
Layanan bimbingan yang bertujuan membantu memenuhi kebutuhan yang dirasakan sangat penting oleh individu saat ini. Misal membantu memilih pendidikan yang sesuai
3. Layanan Perencanaan Individual
Layanan bimbingan yang bertujuan membantu individu membuat dan mengimplementasikan rencana-rencana pendidikan,karier, dan sosial pribadinya. Misal bimbingan pelajaran dengan topik-topik belajar yang efektif .
4. Dukungan Sistem
Kegiatan manajemen yang bertujua memantapkan, memelihara dan meningkatkan program bimbingan secara menyeluruh melalui pengembangan profesional.Misal hubungan masyarakat
5. Layanan Pengumpulan Data
Pengumpulan data tentang individu beserta latar belakangnya dihimpun dan didokumentasikan untuk memahami potensi dan kekuatan serta masalah yang di hadapi individu.
6. Layanan Informasi
Layanan memeberi informasi yang dibutuhkan individu. Agar individu memeiliki pengetahuan sehingga lebih mudah dalam membuat perencanaan dan mengambil keputusan.
7. Layanan Penempatan
Layanan untuk membantu individu dalam memperoleh tempat bagi pengembangan potensi yang dimilikinya.
8. Layanan Konseling
Layanan untuk membantu individu menyelesaikan masalah-masalah terutama masalah sosial-pribadi yang mereka hadapi.Bersifat pribadi anatara konseli dan konselor.
9. Layanan Referal
Layanan melimpahkan masalah yang dihadapi individu kepada pihak lain yang lebih mampu dan berwenang.
10. Layanan Evaluasi dan Tindak Lanjut
Untuk menilai pelaksanaan dan keberhasilan layanan bimbingan yang diberikan.
















BAB III
KESIMPULAN
1. Lima definisi tentang konsep dasar bimbingan menurut para ahli yaitu
a. Stoop dan walquits mendefinisikan bimbingan adalah: proses yang terus-menerus dalam membantu perkembangan individu
b. Dr. Syaiful sagala (2009) bimbingan dapat diartikan sebagai bantuan dalam bentuk bimbingan
c. Tolber bimbingan adalah seluruh program atau semua kegiatan dan layanan dalam lembaga pendidikan
d. Menurut Abu Ahmadi (1991: 1), bahwa bimbingan adalah bantuan yang diberikan kepada individu (peserta didik)
e. Bimo Walgito (2004: 4-5), mendefinisikan bahwa bimbingan adalah bantuan atau pertolongan yang diberikan kepada individu atau sekumpulan individu

2. Fungsi Bimbingan
a. Pemahaman
b. Preventif
c. Pengembangan
d. Penyembuhan
e. Penyaluran
f. Adaptasi
g. Penyesuaian
h. Perbaikan
i. Fasilitasi
j. Pemeliharaan
3. Tujuan Bimbingan
a. Merencanakan kegiatan penyelesaian study, perkembangan karier, serta kehidupannya pada masa yang akan datang
b. Mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimilikinya seoptimal mungkin
c. Menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan, lingkungan masyarakat, serta lingkungan kerjanya.
d. Mengatasi hambatan serta kesulitan yang dihadapi dalam study, penyesuaian dengan lingkungan pendidikan, masyarakat, ataupun lingkungan kerja.
4. Jenis-Jenis Bimbingan
a. Bimbingan Studi
b. Bimbingan Pribadi Sosial
c. Bimbingan Karir
5. Prinsip Bimbingana
a. Prinsip yang berkenaan dengan sasaran layanan
b. Prinsip yang berkenaan dengan permasalahan individu
c. Prinsip yang berkenaan dengan program pelayanan
d. Prinsip yang berkenaan dengan tujuan dan pelaksanaan pelayanan
6. Jenis Layanan Bimbingan
a. Layanan dasar bimbingan
b. Layanan Responsif
c. Layanan Perencanaan Individual
d. Dukungan system
e. Layanan Pengumpulan Data
f. Layanan Informasi
g. Layanan Penempatan
h. Layanan Konseling
i. Layanan Referal
j. Layanan Evaluasi dan Tindak Lanjut





DAFTAR PUSTAKA
Asmani , Ma’mur. Panduan Efektif Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah . 2010 Jogjakarta: DIVA Press

Hikmawati ,Fenti. Bimbingan Konseling Edisi Revisi. 2011 .Jakarta: PT RAJA GRAFINDI PERSADA

Juntika, Achmad.. Bimbingan & Konseling. 2006.Bandung : Pt Refika Aditama
Dewa Ketut Sukardi, Proses Bimbingan dan Penyuluhan, 1995.Jakarta: PT. Rineka Cipta,
_______________, Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah, , 2002. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Hallen A., Bimbingan dan Konseling, 2002. Jakarta: Ciputat Pers,.
Priyatno, Ermananti, Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling, 1999. Jakarta: PT. Rineka Cipta,

Bunga Terakhir- Bebi Romeo

Engkaulah yang pertama,

menjadi cinta,

tinggallah kenangan

Berakhir lewat bunga,

seluruh cintaku,
untuknya~





Bunga terakhir,

ku persembahkan kepada, yang terindah,

s’bagai suatu tanda cinta untuknya

Bunga terakhir,

menjadi satu kenangan, yang tersimpan,
tak ‘kan pernah hilang ‘tuk selamanya



Betapa cinta ini,

sungguh berarti,

tetaplah terjaga

Selamat tinggal kasih,

ku telah pergi,

selamanya



"Aku senantiasa mencintaimu sepanjang abad. Sungguh, aku terlalu mencintaimu sejak aku belum mengenalmu. Engkau pun tak akan mampu mengubah hubungan kita, juga aku, Sebenarnya aku memiliki kesempatan banyak untuk mencintai laki-laki selainmu.Tapi antara aku dan kau sudah demikian lekat.Di dunia ini engkau adalah lelaki yang paling agung bagiku. Dan ikatan jiwa kita tidak akan lepas, meskipun engkau kawin tujuh wanita yang berbeda-beda sekalipun".

HUBUNGAN KINAYAH DENGAN MAJAZ DAN IRDAF

A. Hubungan Kinayah dan Majaz
Majaz dan kinayah pada dasarnya adalah dua dari tiga model uslub(gaya pengungkapan) dalam bahasa arab. Perbedaan antara keduanya sangat tipis, sehingga sering tejadi ikhtilaf di antara para ahli bahasa dalam menentukan apakah ungkapan itu masuk ke dalam majaz atau kinayah. Persamaanya keduanya sama-sama berkaitan dengan makna yang majazi . Sedangkan perbedaannya terletak pada Qorinah.
PERBEDAAN MAJAZ KINAYAH
QORINAH
Lafdziyyah dan Maknawiyah
مثل: - رأيت أسدا يرمي
-أنت شمس
Maknawiyah

مثل: هوا مُنْتَفِخُ الأوداجِ
Ia bengkok urat lehernya, maksudnya dia marah
Mencegah pengambilan makna haqiqi
مثل: رأيت اسدا في الميدان يضرب يمينا و شمالا Tidak mencegah mngambil makna haqiqi
مثل: رفيع العماد طويل النجاد # كثير الرماد إذا ما شتا
Ia adalah orang yang panjang sarung pedangnya, tiangnya tinggi, dan banyak abu di dapurnya
B. Hubungan Kinayah dan Irdaf
Kinayah juga berkaitan dengan, Irdaf (sinonim).Menurut ahli bayan, esensi kinayah adalah irdaf. Kinayah adalah menetapkan salah satu dari beberapa makna dengan tidak menggunakan lafad yang seharusnya, akan tetapi menggunakan sinonimnya sehingga pengambilan makna cenderung kepadanya.
            .
21. bagaimana kamu akan mengambilnya kembali, Padahal sebagian kamu telah bergaul (bercampur) dengan yang lain sebagai suami-isteri. dan mereka (isteri-isterimu) telah mengambil dari kamu Perjanjian yang kuat.

Ungkapan tersebut mengandung makna hubungan suami istri. Kita tidak akan menemukan dalam Al Quran kata-kata yang menunjukkan kepada kata tersebut kecuali menggunakan uslub kinayah. Jika mengungkapkan dengan kata-kata biasa, maka akan diungkapkan dengan vulgar, maka hal itu akan menempatkan pada ungkapan yang tercela
Kholis, Rina,Atiek

A Walk To Remember


Setiap detik yang kita lalui
Setiap jengkal tanah yang kita lewati
Setiap hembusan nafas yang kita hirup
Setiap orang yang hadir dalam hidup kita
Semuanya akan selalu ada dalam diri kita
Ia memberi arti yang berbeda kepada kita
Ia memberi pelajaran pelajaran yang begitu berharga
Yang pasti kan kita kenang sepanjang masa
Yang telah lalu bukan berarti kita lupakan
Yang telah lewat bukan berarti kita abaikan
Tapi akan kita jadikan pedoman
Dalam langkah menuju masa depan
Tak ada yang pergi dari hati
Tak ada yang hilang dari kenangan
“I Cant See It, But I feel It”
18 April 2011
Ketika Ujian Met Pem
Untuk seseorang yang aku kagumi, di sana....
Yang karena takdirNya kita bertemu, dan juga karena takdirNya semua berlalu

Tiba Aku

Tibalah aku di suatu masa.. .
Ketika mentari tak lagi menghangatkanku
Ketika bulan tak lagi tenangkan resahku
Ketika angin tak lagi sejuk kan amarahku
Ketika hujan tak lagi basahi hatiku
Maka ayat-ayat suci tak kurasa tenangkan jiwaku
Maka bait-bait puisi tak lagi indah kurasa
Maka lagu-lagu cinta terasa hampa

Dan yang ingin kurasa,,,hanya dia
Malang, 18 Juni 2012

PEMUDA MANIS


Pemuda manis
Duduk diam di tengah gerimis
Senyumnya bak oasis
Memikat lekat magis
Membuat jiwaku kian teriris
Karna, tak mungkin raganya ku kais…
MARET, 2012

RINDUKU



Dulu, kupendam rindu dalam kelam malam yang beku
Dulu, kulari menjauh dari wujud nyatamu yang syahdu
Dulu, ku pendam cinta menggelegak senja merah jambu
Kini, aku tahu rinduku mendongak lengak kabut pagi
Kini, aku tahu lariku luka perih jiwa raga hati
Kini, aku tahu pendamku hunjam rajam sepi
YA THOBIIBII QOLBII……..

Puisi dari penggemarnya HABIBIE-AINUN

Ainun… Sebenarnya ini bukan tentang kematianmu, bukan itu.

Karena, aku tahu bahwa semua yang ada pasti menjadi tiada pada akhirnya,dan kematian adalah sesuatu yang pasti, dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi, aku sangat tahu itu.

Tapi yang membuatku tersentak sedemikian hebat, adalah kenyataan bahwa kematian benar-benar dapat memutuskan kebahagiaan dalam diri seseorang, sekejap saja, lalu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa setengah mati, hatiku seperti tak di tempatnya, dan tubuhku serasa kosong melompong, hilang isi.

Kau tahu sayang, rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti kemarau gersang.

Pada airmata yang jatuh kali ini, aku selipkan salam perpisahan panjang, pada kesetiaan yang telah kau ukir, pada kenangan pahit manis selama kau ada,aku bukan hendak megeluh, tapi rasanya terlalu sebentar kau disini.

Mereka mengira aku lah kekasih yang baik bagimu sayang,tanpa mereka sadari, bahwa kaulah yang menjadikan aku kekasih yang baik.

mana mungkin aku setia padahal memang kecenderunganku adalah mendua, tapi kau ajarkan aku kesetiaan, sehingga aku setia, kau ajarkan aku arti cinta, sehingga aku mampu mencintaimu seperti ini.

Selamat jalan,

Kau dari-Nya, dan kembali pada-Nya,

kau dulu tiada untukku, dan sekarang kembali tiada.

selamat jalan sayang, cahaya mataku, penyejuk jiwaku,

selamat jalan,calon bidadari surgaku ….

BJ.HABIBIE (gus/nrl)

Oleh Dedy Syaiful Rahmat

Jangan terpana di k
dikuburku
Dan jangan meratap
Aku tak berada disitu
Aku tak lenyap
Aku adalah hembusan
Ribuan angin
Gemerlap berlian
Di salju dingin
Aku adalah sinar matahari
Yang mematangkan gandum
Aku rintik hujan di musim
Gugur yang anggun
Kala kau terjaga
Pada pagi bening
Aku ada diantara
Burung-burung
Yang terbang tenang
Mengarung angkasa
Aku bintang lembut
Di saat malam
Maka, jangan terpana dikuburku
Dan menangis hingga kuyup
Aku tak berada di situ
Aku masih hidup

GetarTerakhir Untukmu

Getar-getar cinta yang pernah ad padamu muncul lagi malam ini…
Dan rasa sakit muncul tanpa permisi..
Air mataku menetes lagi, untuk seorang lelaki, yang bahkan memandangku pun tak peduli…

Bertahun tahun aku pupuk cinta suci ku untuk mu
Menyiraminya dari embun yang paling suci dari pagi kebijaksanaan
Aku berharap denganmu kujelajahi waktu yang semakin kejam merenggut usiaku…
Kau sosok yang selalu kukagumi…
Keindahanmu mentari sore yang menyelusup daun-daun hijau ramah…
Keindahanmu membiru langit luas tanpa batas
Keindahanmu cahaya bulan lembut mempesona mataku,,
Huft….
Begitu indahnya dirimu, namun tanpa kusadari keindahanmu lah yang menjauhkanku darimu….seperti gunung yang tampak indah ketika memandangnya dari kejauhan…seperti itu lah kau bagiku….
Bintang angkasa ku,,yang hanya dapat kunikmati indahmu dari bumi …..
aku sang fakir tanpa daya , ter jerembab dalam pusaran cinta magis mu, yang kini kau tinggalkan….
Kau hidup lebih baik sekarang tanpa aku, dan memang kau tak perlu aku, iya kan?
Aku hanya lah oase yang kau singgahi sementara, musafir ku… Bukan lembah kehidupan tempat kau hidup dengan damai….
Apakah aku menyesal mencintaimu? Amat sangat menyesal sekali. Karena hampir separuh usia mudaku kugunakan mencintaimu… Memikirkanmu…Mengarang puisi2 cinta untukmu….membicarakanmu di waktu senggangku… Habislah usia ku….
Ya, tentu saja. Apa gunanya? Sia-sia. Dan karenamu.. aku tak percaya lagi dengan cinta-cinta manusia karena itu semua bohong. Aku tak akan berharap lagi pada jiwa-jiwa selainmu…karena semua hanya sandiwara. …
Hemmm..mungkin Tuhan memberiku pelajaran melewati mu,,," Ketika kau berharap kepada selain Allah, kaupasti akan kecewa."
Aku benar kecewa karena telah menggantungkan harapan kepadamu…Membuatku lupa akan Tuhanku…Membuatku menjadi orang lain,,,bukan aku yang sebenarnya…..
Kini aku sadar. …Telah kucoba putuskan segala harapan kepada selain Nya…
Meniti jalan Nya yang lurus
Melupakan semua masa lalu
Memulainya walau mungkin sudah terlambat…
Memulainya dengan ikhlas…
Tak ada yang tak berguna kan? Pengalaman menyakitkanku membuatku tahu. Bahwa tujuan kita di dunia ini hanyalah Dia. Yang selalu menyayangiku dengan cara Nya…

SAYAP SAYAP PATAH- KAHLIL GIBRAN



Wahai Langit

Tanyakan pada-Nya

Mengapa dia menciptakan sekeping hati ini..

Begitu rapuh dan mudah terluka..

Saat dihadapkan dengan duri-duri cinta

Begitu kuat dan kokoh

Saat berselimut cinta dan asa..

Mengapa dia menciptakan rasa sayang dan rindu

Didalam hati ini..

Mengisi kekosongan di dalamnya

Menyisakan kegelisahan akan sosok sang kekasih

Menimbulkan segudang tanya

Menghimpun berjuta asa

Memberikan semangat..

juga meninggalkan kepedihan yang tak terkira

Mengapa dia menciptakan kegelisahan dalam relung jiwa

Menghimpit bayangan

Menyesakkan dada..

Tak berdaya melawan gejolak yang menerpa…

Wahai ilalang…

Pernah kan kau merasakan rasa yang begitu menyiksa ini

Mengapa kau hanya diam

Katakan padaku

Sebuah kata yang bisa meredam gejolak hati ini..

Sesuatu yang dibutuhkan raga ini..

Sebagai pengobat tuk rasa sakit yang tak terkendali

Desiran angin membuat berisik dirimu

Seolah ada sesuatu yang kau ucapkan padaku

Aku tak tahu apa maksudmu

Hanya menduga..

Bisikanmu mengatakan ada seseorang di balik bukit sana

Menunggumu dengan setia..

Menghargai apa arti cinta…

Hati yang terjatuh dan terluka

Merobek malam menoreh seribu duka

Kukepakkan sayap-sayap patahku

Mengikuti hembusan angin yang berlalu

Menancapkan rindu….

Disudut hati yang beku…

Dia retak, hancur bagai serpihan cermin

Berserakan ….

Sebelum hilang di terpa angin…



Sambil terduduk lemah….

Ku coba kembali mengais sisa hati

Bercampur baur dengan debu

Ingin ku rengkuh…

Ku gapai kepingan di sudut hati…

Hanya bayangan yang ku dapat….

Ia menghilang saat mentari turun dari peraduannya

Tak sanggup ku kepakkan kembali sayap ini

Ia telah patah..

Tertusuk duri-duri yang tajam….

Hanya bisa meratap….

Meringis..

Mencoba menggapai sebuah pegangan..

Minggu, 17 Juni 2012

DENDAM

Dalam dendam malam aku berjalan sendiri
Benar-benar telah kau lempar aku dari hidupmu
Walaupun kau tahu kau segalanya bagiku

AKU


Aku
Bukan bintang cerah di langit malam
Aku
Bukan mentari hangatkan bumi
Aku
Bukan angin sejukkan hari
Sekeras apa usaha menjadi ada, aku hanyalah bayang-bayang
Yang tertutup oleh cahaya menyilaukan dari berbagai penjuru hamparan
Kau tahu, sulit sekali bagiku untuk mendekati sosokmu, tak seperti dia, maupun dia yang begitu mudahnya menghampirmu.... mungkin kau mengira aku takperduli padamu...mungkin kau mengira aku menjauh dari dirimu....namun sayang,lihatlah ...tengoklah sejenak padaku,,,,aku begitu pemalu.....aku tak bisa jika harus mendekat padamu....
Sesungguhnya,,aku juga ingin sepertia dia dan dia,,,,yang begitu mudah menjamah hatimu....begitu mudah menarik simpatimu....begitu mudah bersanding dan tertawa lepas bersamamu....
Namun,,aku berbeda dengan mereka sayang,,,,aku tak bisa....lidahku kelu,,,mulutku bisu,,,tubuhku membatu ,,,jikaaku dekat denganmu...bukan karena aku tak mau,,,namun karena aku tak mampu menatap wujud syahdumu
1 mei 2012
Balada diri,
Saar orang lain sibuk menaklukan dunia, aku masih sibuk menaklukan diriku..Selalu Kalah.

BALADA MANUSIA DEWASA

Malang, 20 maret 2012
Ia merasa, Sholatnya sekarang berbeda dengan sholatnya 2 tahun yang lalu. Saat dia masih mahasiswa baru di kampus ini. Kekhusukan yang dirasakannya dulu lama tak menjelma. Semangat membara dalam beribadah kepada Nya telah lama hilang dalam ruhnya. Semakin jauh dariNya dirasa. Pun semangat belajarnya menuntut ilmu di kota ini. Seperti hilang tertiup angin usia. Kuliah malas, apalagi belajar.
Yang dilakukannya saat ini TIDUR. Dengan tidur dia bisa melupakan semuanya. Beban manusia dewasa, rasa kecewa akan kegagalan dalam mengahadapi dunia juga mengistirahatkan sayap-sayap cintanya yang telah patah oleh lelaki mimpinya. Akibatnya tubuhnya subur, tapi jiwanya makin mengering. Tubuhnya sehat, tapi perasaannya kosong dan hampa. Saat ini, ia laiknya raga yang berjalan tanpa jiwa. Kosong dan hampa. Ibuk nya sering marah-marah kepadanya. Jaga tubuh mu. "Jo turu ae nek pondok, eling, rung payu." Dia hanya bisa tertawa mendengarnya. Tapi dipikir-pikir benar juga. rupa-rupanya dia juga punya alasan. " mak, andai kau tahu, Rasa sakitku hilang ketika aku berkelana ke alam fana sana mak, aku tak pusing memikirkan kelak skripsi yang bakal kuhadapi semester depan, kegagalan yang telah menderaku, yang membuat hati dan jiwaku perih dan terluka, juga tak memikirkan dia, yang telah mematahkan sayap-sayap cintaku". Dia benar-benar telah hancur,. Terpenjara dalam pusaran magis cinta. Lelaki mimpinya telah menghilang dalam kabut takdir. Tak ada yang menyentuh jiwanya seperti yang telah dilakukan lelaki itu.
Tapi, taukah kau? Akhir-akhir ini. Ketika angin kedewasaan mulai menghembus jiwanya. Ketika rasa sepi menggerogoti lubuk hatinya. Saat ini hanya ada 1 hal yang begitu nyata berseliweran di otaknya. Bukan bagaimana cara taqorrub kepadaNya, bukan judul skripsi yang bakal diajukannya, pun bukan aplikasi lamaran kerja, bukan semuanya. LELAKI. Saat ini isi otaknya hanya lelaki. Mungkin jika boleh disebut penyakit, saat ini dia menderita penyakit sirosis cinta pada lelaki. Tak ada yang dipikirkan selain itu.. Dia seperti sangat butuh pada mereka. Mungkinkah karena ia kesepian tanpa lelaki mimpi?Mungkin juga usia telah mencapai fase dimana ia butuh akan sekutu? Entah kenapa perasaan itu begitu menderanya akhir-akhir ini. Perasaan ingin diperhatikan, dicintai. Saat dia sholat, saat wiridan, kala ia belajar, saat ia berjalan, saat ia mandi, saat ia bercengkerama dengan teman-temannya, fokusnya hanya satu.
Dia tak bisa sholat dengan khusuk. Dia tak bisa belajar dengan tenagn. Yang ada dalam otaknya sekarang hanya lelaki. Dia tak ingin begitu. Tapi iapun tak bisa mengenyahkannya. Lalu apa yang harus dilakukanya? Mencari suami? Belum waktunya. Bapak nya bilang, "kalo bisa s2 dulu nduk",. Andai beliau tahu pasti kecewa. Jangankan s2 bapak, s1 pun jika tak karena mu, sudah tak ingin aku menjalaninya. Mencari pacar? Lalu apakah batas-batas itu sudah tak berlanya lagi?Dia memiliki batas-batas aturan yang ak tak bisa dilanggarnya satu semester yang lalu. Saat seseorang menyatakan cintanya padanya. Ia keukuh. Ia tak ingin pacaran. Ini bertentangan dengan islam. Titik. Haram tetaplah haram. Itu peryataan nya semester lalu. Namun sepertinya sekarang dia sudah memiliki persepsi lain. Pacaran itu kebutuhan (bagi yang sudah dewasa, seperti nya,hehehe). Haram? Tetap haram. Tak boleh kita menghalalkan barang yang sudah jelas-jelas nash keharamnnya. Dosa dikit2 lah nggak pa2,,daripada kita terjerumus dalam dosa yng lebih besar lagi, iya nggak? .
Sekarang, ia bimbang. Apa yang hendak ia lakukan. Agar jiwanya kembali menggelora. Seperti saat bersama lelaki mimpinya. Saat ia masih semangat dalam belajar, dan beribadaha kepadaNya, itu karena ada lelaki mimpi, Yang menemani. Hingga kebutuhan akan cinta itu terpenuhi dan jiwanya tak nyalang lagi. Cinta. Kebutuhan primer bagi nya sekarang.Ia harus bangun dari tidur panjangnya. Berusaha mengisi cawan-cawan jiwanya dengan cinta selain cinta lelaki mimpinya yang telah lama menghilang.
Dalam tubuh manusia dewasa, laksana cawan. Didalamnya berkumpul jiwanya dan jiwa lelakinya. Ia akan saling mengisi. Mengisi dengan cinta. Jiwa lah yang menggerakkan semua perbuatanya. Ketika jiwanya penuh dengan cinta, ia akan penuh dengan semngat hidup pula. Semangat belajar dan beriabadah kepada Tuhan.
Mungkinkah seperti itu? CINTA bisa membuat TAQORRUBLILLAH.

Tentang Kehidupan By : KAHLIL GIBRAN


Hidup adalah sebuah pulau dalam samudra pengasingan dan kesunyian.
Hidup adalah sebuah pulau , batu-batu karang adalah hasrat-hasratnya,pepohonan adalah mimpinya, bunga adalah kesendiriannya, dan hidup berada diantara samudra pengasingan dan kesunyian.
Hidupmu, temanku adalah suatu pulau yang terpisah dari semua pulau dan benua lain. Tak perduli berapapun banyaknya perahu yang kau kirim ke pantai lain, atau berapa banyak kapal yang datang ke pantaimu, engkau sendiri adalah suatu pulau yang terpisah oleh kepedihnnya sendiri, terpencil dalam kebahagiannya dan terpisah jauh dalam keharuannya dan tersembunyi dalam misteri dan rahasianya.
Aku melihatmu, temanku, penuh nafsu tergula-gila pada perempuan cantik, mengisi telapak tangannya dengan ciuman-ciumanmu ketika ia melihatmu dengan simpati dan kasih sayang di matanya, dan kebaikan seorang ibu pada bibirnya, aku katakan dengan diam-diam bahwa cinta telah menghapus kesunyiannya dan menghapus keterasingannya.
Pada pandangan kedua aku melihat dibelakang jiwamu terdapat jiwa lain yang kesepian seperti kabut, berusaha dengan sia-sia menjadi setetes air mata dalam telapak tangan perempuan itu. Hidupmu temanku, adalah sebuah tempat tinggal yang jauh dari tempat tinggal dan tetangga yang lain.
Jiwamu adalah rumah yang jauh dari rumah lainnya yan dinamai sepertimu. Jika rumah tinggal ini gelap, engkau tidak bisa meneranginya dengan lampu tetanggamu. Jika ia kosong kau tak bisa mengisinya dengan kelimpahan tetanggamu, Andai ia berada di tengah padang pasir engkau tidak bisa memindahkannya ke suatu kebun yang ditanam oleh orang lain.
Jiwamu temanku dikelilingi oleh kesunyian dan pengasingan. Andai bukan karena kesunyian dan pengasingan ini makakau tidak akan menjadi engkau dan aku tidak akan menjadi aku.

MENYAKITIMU


Setitik hujan . Merindui angin menerbangkan asa cinta dan harapan. Merenda masa depan melebur derita. Tapi, Entah kenapa sampai hujan reda, tak kunjung angin menyapa. Kemudian, di tengah kebisuan, sang awan datang menawarkan harapan. Walaupun ia tak bisa menerbangkan hujan ke bukit berbunga seperti angin, namun ia temani hujan dalam kesendirian.Terlindung panasnya mentari kehidupan. Ia tawarkan kesejukan dan perlindungan, dari gersangnya angin kebosanan.Ia selalu ada untuk hujan. Hujanpun nyaman dengan kehadiran awan. Dan sedikit melupakan angin yang tak segera pulang.
Awan punya perasaan. "Hujan, maukah kau berjalan bersamaku?" tanyanya suatu masa. Hujan gelagapan. Ia masih menunggu angin namun tak tega juga membiarkan awan yang kesepian. Hujan hanya bisa terdiam. Tak tau apa yang akan dilakukan. Berkata tidak pada awan? Ah..kasihan, ia telah lama temani kesepiannya. Berkata iya,,, Ah,,bagaimana nanti jika angin datang ?
Sebenarnya, ingin hujan membalas kebaikan awan. Menerbangkan hatinya hingga ke awang-awang. Sama seperti yang awan lakukan padanya. Namun ia tak bisa. Bayangan angin masih saja menghantuinya. Awan berkata"tanya hatimu hujan, jangan biarkan ia menunggu sesuatu yang tak pasti, aku selalu ada disini". Oh awan,,, perkataanmu semakin membingugkan hujan. Ditengah kebingungan mencari pemecahan, sang waktu berkata"Aku tak akan mengizinkan awan dan hujan berbarengan, karna akan banyak bencana alam."Hujan pun terdiam. Sepertinya ia mendapat pencerahan.
Awan begitu baik. Selalu ada untuk hujan. Namun hujan tak bisa bersamanya, bukan karena tak cinta, namun karna tahu pasti akan timbul banyak bencana. Cinta akan datang jika sering bersama.
Hujan bersenandung kepada awan;
" Aku begitu egois padamau awan, kesendirian yang membuatku demikian. Aku membuat mu menemani sepiku, kujadikan kau obat penawar rindu ku pada angin. Sungguh jahat memang. Baiknya kau pergi saja dari langit ku awan, karna aku takut terlalu dalam menyakiti perasaanmu. Hanya karena aku butuh penawar rindu. "

Jarak Antara Aku Denganmu Karya Andri Vb


Jarak antara aku dengan Mu
Adalah sutera tipis
Namun
Diantaranya terdapat karang tak bertepi
Yang membelah lazuardi
Walau Berkali Ramadhan telah terlewati
Berganti hari berganti yang mati
Di lorong usia yang dimakan waktu
Tetap terbentang jarak dibelah rindu
Antara aku denganMu
Aris Setiawan

Hampa terasa menusuk dadaku
Hilang terbang keberadaanku
Hatiku lenyap ditelan samudera
Aku terlena dalam canda dunia
Yang adalah semu semata

Dimanakah Engkau, ya Tuhanku
Tolonglah aku agar tak menghindar dari-Mu
Aku merindukan kekuasaan-Mu padaku

Gelap melanda duniaku
Tawa memenuhi kerongkonganku
Nafsu mengisi seluruh rongga-rongga tubuhku
Senyum menghias mukaku
Dingin terasa di ruang-waktu ku
Aku benci keberadaanku

Kemana aku harus mengadu
Kemana aku harus berlari mencari hati
Kemana..............

Rabu, 06 Juni 2012

CEMBURU 1

Aku cemburu pada angin, mengapa ia mampu membelaimu dan aku tidak
Aku cemburu pada api, mengapa ia mampu menghangatkanmu dan aku tidak
Aku cemburu pada mentari, mengapa ia mampu menyinari gelapmu dan aku tidak
Aku cemburu pada hujan, mengapa ia mampu membasahimu dan aku tidak
Aku cemburu pada langit, mengapa ia mampu menaungimu dan aku tidak
Aku cemburu pada bulan, mengapa cahayanya meneduhkanmu dan aku tidak
Aku cemburu pada bintang gemintang, mengapa ia mampu sinari malammu dan aku tidak
Aku cemburu, selalu cemburu, karena tak pernah mampu aku menggapaimu.

SUPERIORITAS PRIA,INFERIORITAS WANITA

                                                                  “Wanita adalah lentera-lentera jiwa, meski cahayanya tak sebenderang pur...