
Hidup adalah sebuah pulau dalam samudra pengasingan dan kesunyian.
Hidup adalah sebuah pulau , batu-batu karang adalah hasrat-hasratnya,pepohonan adalah mimpinya, bunga adalah kesendiriannya, dan hidup berada diantara samudra pengasingan dan kesunyian.
Hidupmu, temanku adalah suatu pulau yang terpisah dari semua pulau dan benua lain. Tak perduli berapapun banyaknya perahu yang kau kirim ke pantai lain, atau berapa banyak kapal yang datang ke pantaimu, engkau sendiri adalah suatu pulau yang terpisah oleh kepedihnnya sendiri, terpencil dalam kebahagiannya dan terpisah jauh dalam keharuannya dan tersembunyi dalam misteri dan rahasianya.
Aku melihatmu, temanku, penuh nafsu tergula-gila pada perempuan cantik, mengisi telapak tangannya dengan ciuman-ciumanmu ketika ia melihatmu dengan simpati dan kasih sayang di matanya, dan kebaikan seorang ibu pada bibirnya, aku katakan dengan diam-diam bahwa cinta telah menghapus kesunyiannya dan menghapus keterasingannya.
Pada pandangan kedua aku melihat dibelakang jiwamu terdapat jiwa lain yang kesepian seperti kabut, berusaha dengan sia-sia menjadi setetes air mata dalam telapak tangan perempuan itu. Hidupmu temanku, adalah sebuah tempat tinggal yang jauh dari tempat tinggal dan tetangga yang lain.
Jiwamu adalah rumah yang jauh dari rumah lainnya yan dinamai sepertimu. Jika rumah tinggal ini gelap, engkau tidak bisa meneranginya dengan lampu tetanggamu. Jika ia kosong kau tak bisa mengisinya dengan kelimpahan tetanggamu, Andai ia berada di tengah padang pasir engkau tidak bisa memindahkannya ke suatu kebun yang ditanam oleh orang lain.
Jiwamu temanku dikelilingi oleh kesunyian dan pengasingan. Andai bukan karena kesunyian dan pengasingan ini makakau tidak akan menjadi engkau dan aku tidak akan menjadi aku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar