Senin, 18 Juni 2012

HUBUNGAN KINAYAH DENGAN MAJAZ DAN IRDAF

A. Hubungan Kinayah dan Majaz
Majaz dan kinayah pada dasarnya adalah dua dari tiga model uslub(gaya pengungkapan) dalam bahasa arab. Perbedaan antara keduanya sangat tipis, sehingga sering tejadi ikhtilaf di antara para ahli bahasa dalam menentukan apakah ungkapan itu masuk ke dalam majaz atau kinayah. Persamaanya keduanya sama-sama berkaitan dengan makna yang majazi . Sedangkan perbedaannya terletak pada Qorinah.
PERBEDAAN MAJAZ KINAYAH
QORINAH
Lafdziyyah dan Maknawiyah
مثل: - رأيت أسدا يرمي
-أنت شمس
Maknawiyah

مثل: هوا مُنْتَفِخُ الأوداجِ
Ia bengkok urat lehernya, maksudnya dia marah
Mencegah pengambilan makna haqiqi
مثل: رأيت اسدا في الميدان يضرب يمينا و شمالا Tidak mencegah mngambil makna haqiqi
مثل: رفيع العماد طويل النجاد # كثير الرماد إذا ما شتا
Ia adalah orang yang panjang sarung pedangnya, tiangnya tinggi, dan banyak abu di dapurnya
B. Hubungan Kinayah dan Irdaf
Kinayah juga berkaitan dengan, Irdaf (sinonim).Menurut ahli bayan, esensi kinayah adalah irdaf. Kinayah adalah menetapkan salah satu dari beberapa makna dengan tidak menggunakan lafad yang seharusnya, akan tetapi menggunakan sinonimnya sehingga pengambilan makna cenderung kepadanya.
            .
21. bagaimana kamu akan mengambilnya kembali, Padahal sebagian kamu telah bergaul (bercampur) dengan yang lain sebagai suami-isteri. dan mereka (isteri-isterimu) telah mengambil dari kamu Perjanjian yang kuat.

Ungkapan tersebut mengandung makna hubungan suami istri. Kita tidak akan menemukan dalam Al Quran kata-kata yang menunjukkan kepada kata tersebut kecuali menggunakan uslub kinayah. Jika mengungkapkan dengan kata-kata biasa, maka akan diungkapkan dengan vulgar, maka hal itu akan menempatkan pada ungkapan yang tercela
Kholis, Rina,Atiek

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SUPERIORITAS PRIA,INFERIORITAS WANITA

                                                                  “Wanita adalah lentera-lentera jiwa, meski cahayanya tak sebenderang pur...